Pengalaman Menjalani Seleksi Djarum Beasiswa Plus 2017/2018
12:00 PM
(agak panjang nih, bisa skip ke bagian yang ingin dibaca aja, tapi saya sangat mengapresiasi bagi yang membacanya dari awal, thank you!)
Dulu cuma bisa ngeliat iklannya terus ikutan nyanyi, "Semangatmuuu, ceriamuuu, prestasimuuu, come join us!", terus baca tulisan-tulisan mereka yang udah lulus jadi Beswan Djarum, ngga terpikir sama sekali pada akhirnya saya bisa membagikan hal yang sama. Alhamdulillah, Allah swt meridhoi proses saya dan menjadikan Djarum Beasiswa Plus rezeki saya. Lagi-lagi, ini bukan karena saya yang "bisa", pinter, berprestasi atau apapun, banyak yang lebih, saya percaya ini semua karena ridho Allah dan doa orang tua. For that reason, apa yang saya bagikan ini berdasarkan apa yang saya lakuin dan lewati, harapannya ya pasti bisa membantu teman-teman yang baca walaupun nanti pada hasilnya mungkin akan berbeda, karena balik lagi, itu semua tergantung rezeki dan proses yang kita lewatin. Dan hal yang paling penting, kalaupun nantinya kamu dinyatakan belum lulus, itu bukan berarti kamu ngga mampu, tapi karena rezekinya bukan di sini, dan Allah lagi menuntun kamu untuk sampe ke rezeki yang lebih baik. Setuju ya? Sekarang kepoin yuk, gimana pengalaman saya melewati tahapan seleksi Djarum Beasiswa Plus, tapi sebelum itu...
Mau nginep di hotel berbintang gratis?
Naik pesawat sekelas Garu*a gratis?
Memperluas jaringan pertemanan sampe seluruh Indonesia?
Dimentorin sama orang-orang yang sangat berkompeten untuk mengasah soft skills?
(kedengerannya kaya lagi promosi aplikasi travel yak)
Bohong sih kalau ada yang jawabnya ngga mau. Itulah sebagian dari hal-hal yang bisa kamu dapatkan dari Djarum Beasiswa Plus. Semua kegiatan yang diadakan untuk penerima beasiswanya atau yang disebut Beswan Djarum difasilitasi penuh oleh Djarum Foundation. Kita sebagai Beswan Djarum ngga perlu ngeluarin rupiah sama sekali. Dan masih banyak lagi hal-hal yang akan kamu dapat, tapi saya ngga mau bocorin semuanya dulu ya, inshaAllah kamu bakal ngerasain sendiri. Jadi sebenarnya apa sih Djarum Beasiswa Plus? Terus gimana prosesnya untuk bisa jadi Beswan Djarum? I'll explain it below! Bismillah..
- Tentang Djarum Beasiswa Plus
Pelatihan-pelatihan yang diberikan yaitu:
- Character Building, pelatihan dan pembentukkan karakter agar Beswan Djarum menjadi individu yang kuat, berani, dan memiliki toleransi dan solidaritas yang tinggi. Pelatihan ini menurut saya pribadi bisa dibilang adalah pengalaman “a once in a lifetime”, kalo ngga karena beasiswa ini, mungkin saya ngga akan bisa dapetin kesempatan untuk push my limit to the fullest. Thank you, Djarum Foundation!
- Leadership Development, pelatihan ini berfokus untuk mengasah jiwa kepemimpinan untuk memimpin diri sendiri juga dapat menjadi pemimpin yang baik bagi orang lain. Di pelatihan ini kita akan mendapatkan banyak insight dalam mengatur diri dan meningkatkan kemampuan dalam hal public speaking, menulis, berproses dalam grup dan lainnya. I definitely love this training!
- Nation Building, ini acara puncak dari segala rangkaian acara dan ini yang paling ditunggu-tunggu seluruh Beswan Djarum. Keseruannya gimana dan rangkaian kegiatannya apa baiknya ngga dibocorin di sini deh ya, teman-teman bisa lihat di youtube dan semoga bisa merasakannya sendiri nanti ketika menjadi Beswan Djarum. I cannot wait for this!
- Ada lagi nih kegiatan dan kompetisi yang dibuka Djarum Foundation khusus untuk Beswan Djarum, ada Community Empowerment, ada kompetisi-kompetisi antar Beswan (e.q..Writing & Vlog Competition) dan International Exposure. Empat kegiatan ini sifatnya ngga wajib untuk dikuti, tapi kesempatannya dibuka untuk semua Beswan. Hadiahnya juga ngga main-main geng, uang jutaan rupiah. Detailnya, cek di website atau sosial media Djarum Beasiswa Plus lainnya.
- Tahapan Seleksi
1. Seleksi berkas
Dalam tahap ini, kamu akan diminta mengisi form online alis daftar online dulu di website resminya www.djarumbeasiswaplus.org. Setelah mengisi form online, kamu akan diminta mengirim berkas-berkas persyaratan yang diminta (bisa dicek di website resminya ya) beserta si form online yang sudah di-print. Kirim ke alamat yang juga tertera jelas di website.
Pastikan kamu melengkapi dan mengirim semua berkas-berkas yang diminta. Jangan ada yang ketinggalan ya! Terus cek berkali-kali sebelum dikirim. Berkas seperti sertifikat, saran saya sih coba diseleksi dulu yang relevan, sertifikat peserta seminar nikah muda mah ngga usah ya, ngga relevan kecuali jadi panitianya. Intinya, kamu pasti bisa menyeleksi dokumen apa yang relevan dan yang akan mendukung aplikasi kita. Jangan khawatir kalah banyak sama yang lain, yang penting nilai dari dokumen itu sendiri.
Dari sekarang, kamu sudah bisa mulai nge-list nih, pengalaman organisasi, komunitas atau kepemimpinan lainnya karena di form nanti akan ditanyakan juga. Di sini, bukan jabatan atau posisi kita yang penting, tapi PERAN kita. Saya sendiri ngga bermodalkan posisi tinggi, tapi ya walaupun jadi co-coordinator dan anggota acara, saya bisa meyakinkan kalau saya bener-bener tau peran, tugas dan bagaimana saya mengatur segala hal itu. Says posisi kamu Ketua Umum nih, atau Ketua Panitia, tapi masih linglung pas diminta jelasin peran dan kontribusinya apa, bahkan mungkin ngga berperan banyak dan melepaskan tanggung jawab ke orang lain. That's a problem. Jadi, jangan minder ya kalau merasa ngga punya catatan posisi yang ngga tinggi atau apa, it doesn't matter, selama kamu bisa menyelesaikan tugas itu dengan baik, itu adalah sebuah pencapaian.
Dari sekarang, kamu sudah bisa mulai nge-list nih, pengalaman organisasi, komunitas atau kepemimpinan lainnya karena di form nanti akan ditanyakan juga. Di sini, bukan jabatan atau posisi kita yang penting, tapi PERAN kita. Saya sendiri ngga bermodalkan posisi tinggi, tapi ya walaupun jadi co-coordinator dan anggota acara, saya bisa meyakinkan kalau saya bener-bener tau peran, tugas dan bagaimana saya mengatur segala hal itu. Says posisi kamu Ketua Umum nih, atau Ketua Panitia, tapi masih linglung pas diminta jelasin peran dan kontribusinya apa, bahkan mungkin ngga berperan banyak dan melepaskan tanggung jawab ke orang lain. That's a problem. Jadi, jangan minder ya kalau merasa ngga punya catatan posisi yang ngga tinggi atau apa, it doesn't matter, selama kamu bisa menyelesaikan tugas itu dengan baik, itu adalah sebuah pencapaian.
2. Tes Potensi Akademik & Psikotes
Setelah mendapat pengumuman lulus ke tahap tes tulis beserta undangannya, maka ini tahapannya. Materi soalnya sih standar TPA pada umumnya. Ada tes verbal, matematika dasar, aritmatika, logika berpikir, soal cerita, gambar, dll. Mungkin kamu yang termasuk pejuang SBM pasti familiar banget sama tes ini. Tapi menurut saya pribadi, soalnya ngga sesusah SBM (bukan bermaksud sombong atau biar keliatan pinter ya). Terus apa yang bikin tes ini segitu kompetitifnya kalau menurut kamu soalnya sendiri ngga sesusah itu? Buat saya, jawabannya adalah di WAKTU. Waktunya itu singkat banget! Sesingkat itu. Soalnya banyak juga. Jadi di sini saya merasa lebih tertantang sama waktunya dibanding soalnya. Nah jadinya, karena waktunya ini udah mepet, ngerjain soalnya jadi panik ngga jelas gitu ngga? Iya lah, pasti. Saya panik di bagian-bagian awal tes sampe cuma bisa jawab sekitar 30%-40%. I'm not joking, guys. Saya masih kaget sama mekanisme tesnya di awal-awal dan jadi kewalahan. Di sini nih tingkat kesulitannya. Yang kita pikir soalnya mudah tapi gara-gara waktunya yang singkat, akhirnya ngga maksimal dalam menjawab, sempat nge-blank juga.
Saya inget banget di awal sebelum tes bener-bener dimulai serentak, salah satu pihak Djarum Foundation (saya lupa nama Mba nya) yang kayaknya punya background psikolog gitu kurang lebih bilang gini, "Kita mau para Beswan Djarum itu adalah mereka yang jujur, jujur sama diri sendiri, jadi teman-teman jawablah sesuai kemampuan teman-teman, kalau ada yang ngga tau, ya bisa ditinggalkan, karena kalau nebak dan ngasal jawab asal penuh, artinya teman-teman udah ngga jujur sama diri sendiri, apalagi kalau sampe nyontek ke sebelah". Intinya, walaupun ngga ada sistem pengurangan nilai, tapi tetap aja, mereka menyarankan untuk jujur, jawab semampunya. Saya ikutin arahan Mba tadi. Saya fokus pada soal yang saya yakin bisa, untuk soal yang ngga sempet saya baca dan ngga tau jawabannya, saya tinggalin. Pengawasnya sangat strict dengan waktu, kita mulai serentak, selesai serentak. Waktunya berhenti ya berhenti, waktunya buka lembar selanjutnya ya buka, ngga ada yang bisa nyuri start dulu, jadinya adil. Perbanyak latihan sebelum hari tes. Persiapan saya saat itu, saya buka buku TPA pas SMA dulu, saya jawab ulang. Saya juga download beberapa soal TPA dan kuncinya. Latihan secara online juga bisa, banyak situs yang membuka tes TPA gratis kok. Semakin banyak latihan, semakin mengasah otak kita untuk terbiasa dengan tipe soalnya. Lagi-lagi, ini berdasarkan apa yang saya lakukan, kamu bisa memilih untuk mengikutinya atau engga ya. Karena saya juga ngga bisa menjanjikan hal yang sama bisa berlaku di teman-teman.
Untuk psikotes, ini seru sih. Kamu akan menemukan tes seperti ini:
1. WARTEGG Test
3. Wawancara & Group Assignment Test
Finally, kita ada di tahapan terakhir, wawancara dan Group Assignment Test. Kalau kamu dinyatakan lulus tahap tes tulis tadi, maka inilah tahapan selanjutnya. Di tahun saya, Focus Group Discussion diganti dengan Group Assignment Test, tes ini ngga menyaring peserta lagi kok, dan GAT ini seru banget. Kita dan peserta lainnya yang lulus tahapan tes tulis akan dibagi menjadi kelompok-kelompok dan ditantang untuk menyelesaikan beberapa game atau tes. Di sini, kamu akan dinilai bagaimana bekerja dalam kelompok, berpendapat dan menerima pendapat, dll. Saran saya, jangan mendominasi atau bossy. Berbaur dan saling membantu. Ketika ada kesempatan untuk menjadi pengarah dalam game-game tertentu, kalau kamu merasa mampu, ajukan diri. Dalam salah satu game, saya merasa saya pernah memainkan game itu dan saya akhirnya mengajukan diri untuk menjadi pengarah. Di sini, akan dilihat juga bagaimana cara dan strategi kita dalam mengarahkan teman-teman, apakah otoriter atau tidak, bossy atau tidak. Tetap dengarkan suara dari teman-teman.
Setelah GAT, masukkan ke tahap wawancara. This is my favorite phase. Mungkin beberapa tips berikut akan membantu kamu untuk menjalani wawancara dengan baik:
Bentuk persiapan yang saya lakukan adalah, saya pelajari lagi form online yang saya print lebih sebagai pertinggal. Saya susun dan tulis pertanyaan-pertanyaan yang umumnya keluar pada saat wawancara dan pertanyaan-pertanyaan lain yang berpotensi keluar dari informasi yang saya tulis di form online. Setelah itu, saya melakukan simulasi wawancara sendirian di kamar. Saya susun jawaban sebaik mungkin yang sejalan dengan informasi di form.
Saat wawancara:
Itulah proses yang saya jalani. Selepas semua usaha itu, yang paling penting adalah doa, doa dari orang tua ataupun keluarga lainnya. Percayalah bahwa semua itu Tuhan yang atur dan rezeki ngga bakalan ketuker. Doakan hal yang sama berulang-ulang di setiap ibadah, jangan malu nih minta orang lain bantu doa, saya juga minta temen terdekat saya ngedoain pada saat itu.
Semoga apa yang saya bagi di atas, bisa membantu dan bermanfaat bagi teman-teman. Diambil yang baik dan dibuang kurangnya ya. Sampai jumpa, dan sukses selalu! Jangan sungkan untuk tanya-tanya lebih lanjut ke saya secara pribadi ya.
Contacts:
cnadanabila@ymail.com
cnadamn (line/instagram)
Setelah mendapat pengumuman lulus ke tahap tes tulis beserta undangannya, maka ini tahapannya. Materi soalnya sih standar TPA pada umumnya. Ada tes verbal, matematika dasar, aritmatika, logika berpikir, soal cerita, gambar, dll. Mungkin kamu yang termasuk pejuang SBM pasti familiar banget sama tes ini. Tapi menurut saya pribadi, soalnya ngga sesusah SBM (bukan bermaksud sombong atau biar keliatan pinter ya). Terus apa yang bikin tes ini segitu kompetitifnya kalau menurut kamu soalnya sendiri ngga sesusah itu? Buat saya, jawabannya adalah di WAKTU. Waktunya itu singkat banget! Sesingkat itu. Soalnya banyak juga. Jadi di sini saya merasa lebih tertantang sama waktunya dibanding soalnya. Nah jadinya, karena waktunya ini udah mepet, ngerjain soalnya jadi panik ngga jelas gitu ngga? Iya lah, pasti. Saya panik di bagian-bagian awal tes sampe cuma bisa jawab sekitar 30%-40%. I'm not joking, guys. Saya masih kaget sama mekanisme tesnya di awal-awal dan jadi kewalahan. Di sini nih tingkat kesulitannya. Yang kita pikir soalnya mudah tapi gara-gara waktunya yang singkat, akhirnya ngga maksimal dalam menjawab, sempat nge-blank juga.
Saya inget banget di awal sebelum tes bener-bener dimulai serentak, salah satu pihak Djarum Foundation (saya lupa nama Mba nya) yang kayaknya punya background psikolog gitu kurang lebih bilang gini, "Kita mau para Beswan Djarum itu adalah mereka yang jujur, jujur sama diri sendiri, jadi teman-teman jawablah sesuai kemampuan teman-teman, kalau ada yang ngga tau, ya bisa ditinggalkan, karena kalau nebak dan ngasal jawab asal penuh, artinya teman-teman udah ngga jujur sama diri sendiri, apalagi kalau sampe nyontek ke sebelah". Intinya, walaupun ngga ada sistem pengurangan nilai, tapi tetap aja, mereka menyarankan untuk jujur, jawab semampunya. Saya ikutin arahan Mba tadi. Saya fokus pada soal yang saya yakin bisa, untuk soal yang ngga sempet saya baca dan ngga tau jawabannya, saya tinggalin. Pengawasnya sangat strict dengan waktu, kita mulai serentak, selesai serentak. Waktunya berhenti ya berhenti, waktunya buka lembar selanjutnya ya buka, ngga ada yang bisa nyuri start dulu, jadinya adil. Perbanyak latihan sebelum hari tes. Persiapan saya saat itu, saya buka buku TPA pas SMA dulu, saya jawab ulang. Saya juga download beberapa soal TPA dan kuncinya. Latihan secara online juga bisa, banyak situs yang membuka tes TPA gratis kok. Semakin banyak latihan, semakin mengasah otak kita untuk terbiasa dengan tipe soalnya. Lagi-lagi, ini berdasarkan apa yang saya lakukan, kamu bisa memilih untuk mengikutinya atau engga ya. Karena saya juga ngga bisa menjanjikan hal yang sama bisa berlaku di teman-teman.
Untuk psikotes, ini seru sih. Kamu akan menemukan tes seperti ini:
1. WARTEGG Test

Gambar 1

Gambar 2
Pada tes ini kamu akan diminta untuk melanjutkan garis-garis atau clue-clue yang disediakan (Gambar 1) untuk menjadi gambar suatu benda (benda mati/hidup) seperti contoh di Gambar 2. Again and again, latihan adalah kuncinya. Kemampuan menggambar saya yang ngga bagus-bagus amat ini saya atasi dengan banyak latihan dan melihat contoh-contoh di internet. Banyak variasi gambar yang bisa kita pakai tapi, jadilah berbeda. Itu harus banget Melihat banyak contoh akan memperkaya referensi dan pilihan, tapi bukan berarti untuk dicontoh seutuhnya. Usahain deh paling engga memodifikasi contoh yang ada. Hindari gambar-gambar yang umumnya sering dipakai.
2. Draw a Man
Selain WARTEGG, kamu juga diminta menggambar seseorang lengkap dengan anggota tubuhnya. Bagi yang ngga terlalu baik nih dalam menggambar, latihan sesering mungkin. Perlu diingat, bukan bagus atau ngga nya gambar kita, tapi yang penting jelas. Jelas yang mana mata, tangan, kaki, kepala. Ngga harus sebagus animator-animator komik gitu. Kamu juga bakalan diminta untuk menulis siapa yang digambar (ibu/ayah/idola/sahabat/siapa pun), sedang apa digambar itu, dan lainnya. Saya pada saat itu menggambar diri saya sendiri di masa depan sedang mempresentasikan laporan keuangan. Kamu bebas kok menggambarkan siapa aja. Taylor Swift mungkin? Berikut contoh gambarnya.

3. Draw a Tree
Lalu, ada lagi tes menggambar pohon lengkap dari akar sampai daun dan buahnya. Saya pada saat itu menggambar pohon apel (karena banyak banget yang gambar mangga di internet hehe). Inget ya, gambarnya ngga harus bagus kaya lukisan, yang penting jelas gitu.

3. Wawancara & Group Assignment Test
Finally, kita ada di tahapan terakhir, wawancara dan Group Assignment Test. Kalau kamu dinyatakan lulus tahap tes tulis tadi, maka inilah tahapan selanjutnya. Di tahun saya, Focus Group Discussion diganti dengan Group Assignment Test, tes ini ngga menyaring peserta lagi kok, dan GAT ini seru banget. Kita dan peserta lainnya yang lulus tahapan tes tulis akan dibagi menjadi kelompok-kelompok dan ditantang untuk menyelesaikan beberapa game atau tes. Di sini, kamu akan dinilai bagaimana bekerja dalam kelompok, berpendapat dan menerima pendapat, dll. Saran saya, jangan mendominasi atau bossy. Berbaur dan saling membantu. Ketika ada kesempatan untuk menjadi pengarah dalam game-game tertentu, kalau kamu merasa mampu, ajukan diri. Dalam salah satu game, saya merasa saya pernah memainkan game itu dan saya akhirnya mengajukan diri untuk menjadi pengarah. Di sini, akan dilihat juga bagaimana cara dan strategi kita dalam mengarahkan teman-teman, apakah otoriter atau tidak, bossy atau tidak. Tetap dengarkan suara dari teman-teman.
Setelah GAT, masukkan ke tahap wawancara. This is my favorite phase. Mungkin beberapa tips berikut akan membantu kamu untuk menjalani wawancara dengan baik:
Bentuk persiapan yang saya lakukan adalah, saya pelajari lagi form online yang saya print lebih sebagai pertinggal. Saya susun dan tulis pertanyaan-pertanyaan yang umumnya keluar pada saat wawancara dan pertanyaan-pertanyaan lain yang berpotensi keluar dari informasi yang saya tulis di form online. Setelah itu, saya melakukan simulasi wawancara sendirian di kamar. Saya susun jawaban sebaik mungkin yang sejalan dengan informasi di form.
Saat wawancara:
- Senyum! Walaupun capek seharian menjalani tahapan seleksi, tapi penampilan harus terlihat tetap siap, bersemangat, rapi, dan bersih. Untuk tipe yang cepet keringetan, saran saya jangan lupa bawa tisu, jangan sampai keringat menganggu penampilan nantinya dan bikin kamu ngga nyaman, juga interviewer-nya.
- Kendalikan diri dari nervous dengan tarik nafas, tenangin pikiran.
- Jabat tangan interviewer dengan erat. Bagi muslim yang menjaga mahrom, saya sangat sarankan untuk lebih dulu memberi sinyal menjaga salam gitu sebelum interviewrnya mengulurkan tangan, agar terkesan lebih sopan. Bakalan awkward banget kan kalau mereka udah ulurin tangan duluan, terkesan kita menolak, padahal ngga bermaksud gitu. Kebayang ya? Sip. Rada susah sih ini jelasinnya lewat tulisan.
- Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
- Jawablah sesuai pertanyaan, fokus, jangan melebar terlalu jauh. Fungsinya latihan tadi adalah juga untuk memberi kita pagar atau batasan dalam memberikan jawaban, kita sudah tau pasti informasi apa yang relewan dan mau dibagikan untuk menjawab. Jaga intonasi suara, berbicaralah dengan rendah hati, tidak arogan dan meninggi.
- Jangan segan juga untuk mengajukan pertanyaan, kalau mau minum dan atau mau meminta mereka mengulang pertanyaannya. Selama sikap kita sopan, semua itu ga masalah. That's acceptable and normal, guys.
Itulah proses yang saya jalani. Selepas semua usaha itu, yang paling penting adalah doa, doa dari orang tua ataupun keluarga lainnya. Percayalah bahwa semua itu Tuhan yang atur dan rezeki ngga bakalan ketuker. Doakan hal yang sama berulang-ulang di setiap ibadah, jangan malu nih minta orang lain bantu doa, saya juga minta temen terdekat saya ngedoain pada saat itu.
Semoga apa yang saya bagi di atas, bisa membantu dan bermanfaat bagi teman-teman. Diambil yang baik dan dibuang kurangnya ya. Sampai jumpa, dan sukses selalu! Jangan sungkan untuk tanya-tanya lebih lanjut ke saya secara pribadi ya.
cnadanabila@ymail.com
cnadamn (line/instagram)
0 comments